Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah:
- Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dansemak.
- Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembap (higrofit).
- Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan,tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya
- Berdasarkan jenis makanannya. Contoh: Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).
Cara pengelompokan makhluk hidup seperti ini dianggap kurang sesuai yang disebabkan karena dalam pengelompokan makhluk hidup dengan cara demikian dibuat berdasarkan keinginan orang yang mengelompokkannya.
[sunting]Sistem Klasifikasi Domain
Belakangan, sistem Kingdom sempat dianggap basi, sehingga dibentuk sistem baru yang menambah urutan dan memiliki lebih sedikit jenis, yaitu Domain.
Ada tiga jenis Domain, yaitu:
- Archaea (dari Archaebacteria)
- Bacteria (dari Eubacteria)
- Eukarya (termasuk fungi, hewan, tumbuhan, dan protista)
Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan :
- Kenyataan bahwa sel kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
- Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.
Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu
jamur (
fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu
Plantae (tumbuhan),
Fungi (jamur), dan
Animalia (hewan).
Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu
Monera,
Protista,
Fungi,
Plantae, dan
Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.
Namun sistem ini kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom Eubacteria dan Archaebacteria.
Penjelasan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Enam Kingdom:
[sunting]Kingdom Eubacteria
Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidup
sel tunggal (
uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai
kapsul sebagai lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenal dengan istilah
bakteria.
[sunting]Kingdom Archaebacteria
Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.
Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan yang ada di Kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu Kingdom. Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan yang lebih ekstrem.
[sunting]Kingdom Protista
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan (
ganggang), Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai hewan (
Protozoa,
Protos: pertama,
zoa: hewan). Protozoa mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya, yaitu
Flagellata/
Mastigophora (bulu cambuk, contoh
Euglena,
Volvox,
Noctiluca,
Trypanosoma, dan
Trichomonas),
Cilliata/
Infusiora (rambut getar, contoh
Paramaecium),
Rhizopoda/
Sarcodina (kaki semu, contoh
Amoeba), dan
Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak, contoh
Plasmodium).
[sunting]Kingdom Fungi (Jamur)
Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat
heterotrof, yaitu menyerap zat
organikdari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat
parasit dan
saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (
Myxomycota) dan jamur air (
Oomycota). Beberapa kelompok kelas antara lain:
[sunting]Kingdom Plantae (Tumbuhan)
[sunting]Kingdom Animalia (Hewan)
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (
invertebrata/
avertebrata) dan hewan bertulang belakang (
vertebrata).
[sunting]Sistem Klasifikasi 6 Kingdom
Pada tahun 2004, seorang ilmuwan,
Thomas Cavalier-Smith mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi k Kingdom juga, namun dengan memisahkan Eukaryota dari Protista yang bersifat autotrof menjadi Kingdom baru, yaitu Chromista.
6 Kingdom menurut Klasifikasi Cavalier-Smith, yaitu:
- Bacteria
- Protozoa
- Chromista
- Fungi
- Plantae
- Animalia
Walaupun sekarang Indonesia sedang berusaha mengadaptasikan klasifikasi Domain, namun klasifikasi menurut ketentuan terakhir (yang terbaru) adalah klasifikasi Cavalier-Smith ini.
[sunting]Sejarah Klasifikasi
Linnaeus, 1735 (2 Kingdom) | Haeckel, 1866 (3 Kingdom) | Chatton, 1925 (2 Empire) | Copeland, 1938 (4 Kingdom) | Whittaker, 1969 (5 Kingdom) | Woese et al, 1977 (6 Kingdom) | Woese et al, 1990 (3 Domain) | Cavalier-Smith, 2004 (6 Kingdom) |
(Belum ada klasifikasi mikroba) |
| Prokaryota | Monera | Monera | Eubacteria | Bacteria | Bacteria (Gabungan Archaebacteria dan Eubacteria) |
| Protista | Prokaryota (idem/klasifikasi yg sama dgn yang di atas) | Monera (idem) | Monera (idem) | Archaebacteria | Archaea | Bacteria (idem) |
|
| -- Eukaryota mulai dari sini -- | Protoctista | Protista | Protista | -- Eukarya mulai dari sini -- | Protozoa |
|
|
|
| Protista (idem) | Protista (idem) |
| Chromista |
Vegetabilia | Plantae | Eukaryota |
| Fungi | Fungi | Eukarya | Fungi |
Vegetabilia (idem) | Plantae (idem) |
| Plantae | Plantae | Plantae |
| Plantae |
Animalia | Animalia |
| Animalia | Animalia | Animalia |
| Animalia |